Model Data di
Sistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis data
Model data terdiri dari 2 macam kelompok, yaitu :
- Object based logical models
1. ERD (Entity relationship diagram), adalah
2. Object Oriented Model, adalah
- Record Based Logical Model
1. Model Relasional
2. Model Hierarki / Model Pohon
3. Model Jaringan
model relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupelo atau baris dan atribut.
ABSTRAKSI DATA
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam mengakses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh indepensi data-program. Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute - Standards Planning and Requirements Commite) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu :
1. Level Fisik/internal
2. Level konseptual/logika,
3. Level pandangan pengguna (user view level/eksternal)
1. LEVEL FISIK / INTERNAL
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan alokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar indepedensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapis (level), yaitu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logic.
2. LEVEL KONSEPTUAL / LOGIKA
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.
3. LEVEL PANDANGAN PENGGUNA (user view level/eksternal)
Level eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari ini secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1,2,3 dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (minggu, senin, selasa…). Data yang dilihat user seakan-akan berasal dari suatu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
BAHASA BASIS DATA/ DATABASE LANGUAGE
KOMPONEN BASIS DATA
berdasarkan fungsinya, bahasa basis data dapat dipilah ke dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu :
1. Data Control Language (DCL)
2. Data Definition Language (DDL)
3. Data Manipulation Language (DML)
DATA CONTROL LANGUAGE
DCL merupakan sub bahasa untuk mengendalikan struktur internal basis data, DCL untuk menyesuaikan sistemagar supaya lebih efisien dan DCL sangat bergantung pada vendor.
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
DDL merupakan struktur / skema basis data yang menggambarkan/ mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yaitu DDL. Dengan bahasa ini kita dapat membuat table, menentukan struktur penyimpanan table, dan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar