Pages

Jumat, 25 Januari 2013

PRAKTIKUM 10 SUBQUERY


PRAKTIKUM 10 SUBQUERY
Subquery merupakan “query didalam query” atau perintah select yang berada didalam
perintah select lainnya. Struktur penulisan subquery bisa dilihat seperti dibawah ini:
Subquery terdiri dari dua perintah select. Perintah select pertama disebut Outer Query atau
Query induk sedangkan query yang berada pada klausa where disebut inner query. Inner
query akan dikerjakan terlebih dahulu dan hasilnya akan digunakan sebagai pembnding pada
pencarian data di klausa where outer query. Subquery dapat digunakan untuk menghasilkan
nilai-nilai bagi outer query pada saat kriteria pencarian yang dibutuhkan tidak diketahui. 
Sebagai contoh kita ingin mengetahui semua harga jual dari barang yang lebih kecil dari
harga jual barang dengan kode 10011 sementara kita sendiri tidak tahu harga jual barang
dengan kode 10011.
Pada subquery menghasilkan nilai 1500000 kemudian digunakan sebagai pembanding pada
outer query.
Jenis Subquery:
1.  Single-row subquery
Merupakan subquery yang hanya menghasilkan satu baris dan satu kolom data atau data
tanggal
Diatas merupakan contoh single row subquery. Jika kondisi yang diinginkan lebih dari
satu, kondisi dapat digabungkan menggunakan operator logika and atau or.
Group Function pada subquery:
Pada subquery juga bisa menggunakan group function seperti AVG, MAX dan MIN.
2.  Multi-row subquery
Menghasilkan lebih dari satu row. Tanda pembanding yang digunakan dalam multi row
subquery adalah tanda pembanding jamak yaitu IN, ANY dan ALL.
3.  Multi-column Subquery
Multi Column Subquery adalah subquery yang menghasilkan lebih dari satu kolom. Biasa
disebut juga pairwise subquery. Jumlah dan posisi kolom dari outer query yang akan
dibandingkan harus sama dengan jumlah dan posisi kolom pada subquery. Setiap row
pada outer query dibandingkan dengan nilai dari multiple-row dan multiple-column pada
subquery. Penghubung yang digunakan biasanya IN
4.  Correlated subquery
Berbeda dari subquery didepan yang disebut scalar subquery karena bagian subquery
akan diproses terlebih dahulu untuk menyeleksi outer querynya. Pada Corelated sebquery
ini outer subquery akan diproses terlebih dahulu kemudian hasilnya akan dijadikan  rujukan untuk memproses subquery.  Disebut correlated subquery karena subquery
dikerjakan berdasarkan rujukan data dari out query. Pendefinisian korelasi antara outer
query dan subquery dilakukan pada klausa where di subquery. Pada correlated subquery,
subquery akan dikerjakan sebanyak jumlah baris di out query. 
Selanjutnya kita akan mencoba melakukan correlated subquery pada user scott, berikan
perintah alter ke user scott dengan cara 
5.  Inline View
Merupakan cara untuk mengumpulkan data yang akan dianggap oleh query utama sebagai
sebuah tabel untuk keperluan pengaksesan query.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar