PRAKTIKUM 8 SINGLE ROW & GROUP FUNCTION
Secara garis besar Oracle database built-in function dibagi
dalam dua bagian, yaitu:
Single-row function :
Memproses satu baris data pada satu saat dan memberikan satu
output untuk setiap satu baris
data masukan. Contoh single-row functions adalah UPPER yang
berfungsi mengubah data
input menjadi huruf kapital
Group Function :
Memproses multi-row data pada saat bersamaan dan memberikan
satu output. Contoh group
function adalah SUM untuk menghitung nilai total.
Perbedaan Single Row Function dan Group Function dapat
diperlihatkan pada gambar
berikut:
Single-row function :

Group Function :

A. Single-row
function
Berdasarkan tipe data yang diproses, single-row function
dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Character Function
digunakan untuk memproses data karakter.
2. Numeric Function
digunakan untuk memproses data numerik.
3. Date Function
digunakan untuk memproses data tanggal.
4. Convension
Function digunakan untuk melakukan konversi data.
5. General Function
merupakan function yang bisa digunakan untuk memproses semua
tipe data.
1. CHARACTER FUNCTION
Character function menerima input berupa karakter yang
diambil dari kolom pada tabel
atau berupa ekspresi. Berikut ini beberapa contoh character
function:
>> ASCII ( )
dan CHR ( )
Digunakan untuk
menampilkan nilai ASCII dari karakter X
dan CHR(x) berfungsi
sebaliknya untuk mengembalikan karakter dari suatu nilai
ASCII.

>> CONCAT ( )
Concat(x,y)
digunakan untuk menggabungkan
karakter string x dan y. Berikut ini
perintah untuk menggabungkan nilai dari kolom.
(Sekarang kita menggunakan tabel barang pada user sales)

>> INITCAP( ),
LOWER ( ) dan UPPER( )
Ketiga fungsi ini biasa disebut dengan case-manipulation. INITCAP(x) untuk
mengubah
karakter awal suatu kata dari
string x menjadi huruf kapital. LOWER(x)
untuk mengubah string (x) menjadi huruf kecil sedangkan
UPPER(x) digunakan untuk
mengubah string (x) menjadi huruf kapital.

>> SUBSTR( )
SUBSTR(x, y [,z]
) digunakan untuk menampilkan
substring mulai dari posisi y
sebanyak z karakter dari string x. Jika nilai z tidak
ditentukan maka akan ditampilkan
mulai dari posisi y sampai karakter terakhir. Jika nilai y
negatif (-) maka posisi
karakter diambil dari
sisi kanan atau belakang string.

>> KOMBINASI
CHARACTER FUNCTION
Kombinasi dari beberapa character function bisa dilakukan
dengan menjadikan hasil
dari suatu function sebagai parameter untuk function berikutnya.
Hal seperti ini biasa
disebut nested function. Sebagai contoh adalah kombinasi antara function LOWER,
SUBSTR dan CONCAT berikut ini untuk menghasilkan email
pelanggan.
Berikut ini isi tabel pelanggan


2. NUMERIC FUNCTION
>> FLOOR ( )
Floor (x) digunakan untuk pembulatan ke bawah dari nilai
desimal x

>> MOD ( )

3. DATE FUNCTION
>> ADD_MONTHS
ADD_MONTHS (x,y) mengembalikan hasil penjumlahan tanggal x
dengan y bulan.
Jika y bernilai
negatif maka terjadi pengurangan tanggal x dengan y bulan. Sebagai
contoh, tanggal
’02-Nov-09’ ditambah 6 bulan maka
hasilnya adalah tanggal ’02-
May-10’.

4. CONVERTION FUNCTION
Konversi
tipe data bisa dilakukan secara implisit maupun eksplisit. Konversi implisit
dilakukan secara otomatis oleh Oracle untuk data-data dengan
format default. Sedangkan
konveri secara eksplisit dilakukan menggunakan fungsi
konversi yang sudah disediakan
oleh Oracle.
>> Konversi
Tanggal ke Karakter dengan TO_CHAR

5. GENERAL FUNCTION
General functional merupakan function yang bisa dioperasikan
pada semua tipe data. Ada
empat jenis general function yaitu NVL, NVL2, NULLIF, dan
COALESCE. Walaupun
bisa dioperasikan pada semua tipe data tetapi
argumen-argumen dalam satu function harus
mempunyai tipe data yang sama.
>> NULLIF
NULLIF(x,y) digunakan untuk membandingkan nilai x dan y.
Jika nilai x sama
dengan nilai y maka akan menghasilkan nilai null, tetapi
jika x dan y tidak sama akan
ditampilkan x.

B. GROUP FUNCTION
Group function akan memproses banyak data dan memberikan
satu hasil. Group function
sering juga disebut aggregate function.
Beberapa jenis group function:
>> AVG (x)
Digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari kelompok
data x. Berikut ini perintah
untuk menghitung rata-rata harga jual barang.

>> COUNT
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari kelompok data x.
Berikut ini perintah
untuk menghitung jumlah barang yang ada.

>> MAX ( ) dan
MIN ( )
MAX ( ) digunakan untuk mencari nilai paling tinggi dari
kelompok data x.
MIN ( ) digunakan untuk mencari nilai yang paling rendah
dari kelompok data x.

>> STDDEV( )
Digunakan untuk menghitung nilai standar deviasi dari
kelompok data x. Standar
deviasi adalah fungsi statistik yang didefinisikan sebagai
square root dari nilai
variance.

>> SUM ( )
Digunakan untuk menghitung jumlah total dari data yang ada
di kelompok data x.

>> VARIANCE( )
VARIANCE( ) digunakan
untuk menghitung nilai variance dari kelompok data x.
Variance merupakan fungsi statistik yang didefinisikan
sebagai square of standart
deviasi.

>>
Mengelompokkan data menggunakan GROUP BY
GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan
suatu kriteria pada
perintah select.

>> Menyeleksi
Hasil GROUP BY dengan HAVING
Pada single-row function klausa where digunakan untuk
menyeleksi data berdasarkan
kriteria tertentu. Prinsip kerja klausa HAVING sama dengan
klausa WHERE, tetapi
klausa HAVING digunakan untuk menyeleksi data hasil dari
group function.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar